haziqfadhila.asia - al-Islam









Search Preview

al-Islam | Jabal Nur

haziqfadhila.asia

.asia > haziqfadhila.asia

SEO audit: Content analysis

Language Error! No language localisation is found.
Title al-Islam | Jabal Nur
Text / HTML ratio 61 %
Frame Excellent! The website does not use iFrame solutions.
Flash Excellent! The website does not have any flash contents.
Keywords cloud yang dan suami istri tidak dengan dari di dalam adalah rumah mereka ini atau kepada untuk tangga akan orang
Keywords consistency
Keyword Content Title Description Headings
yang 150
dan 135
suami 78
istri 74
tidak 67
dengan 53
Headings
H1 H2 H3 H4 H5 H6
1 5 20 8 0 0
Images We found 18 images on this web page.

SEO Keywords (Single)

Keyword Occurrence Density
yang 150 7.50 %
dan 135 6.75 %
suami 78 3.90 %
istri 74 3.70 %
tidak 67 3.35 %
dengan 53 2.65 %
dari 51 2.55 %
di 51 2.55 %
dalam 42 2.10 %
37 1.85 %
adalah 37 1.85 %
rumah 36 1.80 %
mereka 31 1.55 %
ini 31 1.55 %
atau 31 1.55 %
kepada 29 1.45 %
untuk 28 1.40 %
tangga 28 1.40 %
akan 27 1.35 %
orang 26 1.30 %

SEO Keywords (Two Word)

Keyword Occurrence Density
rumah tangga 25 1.25 %
suami istri 16 0.80 %
Di mana 13 0.65 %
di atas 10 0.50 %
– Suami 10 0.50 %
mengucapkan “Selamat 9 0.45 %
itu? Di 9 0.45 %
yang tidak 8 0.40 %
wali nikah 8 0.40 %
kepada suami 8 0.40 %
pihak ketiga 8 0.40 %
pasangan suami 8 0.40 %
hadis di 7 0.35 %
– Hendaknya 7 0.35 %
“Selamat Natal” 6 0.30 %
suami dan 6 0.30 %
orang tua 6 0.30 %
– Istri 6 0.30 %
merusak rumah 6 0.30 %
antara suami 6 0.30 %

SEO Keywords (Three Word)

Keyword Occurrence Density Possible Spam
itu? Di mana 9 0.45 % No
pasangan suami istri 8 0.40 % No
hadis di atas 7 0.35 % No
rumah tangga orang 6 0.30 % No
– Suami wajib 5 0.25 % No
merusak rumah tangga 5 0.25 % No
rumah tangga yang 4 0.20 % No
mengucapkan “Selamat Natal” 4 0.20 % No
Allah dan RasulNya 4 0.20 % No
orang tua saya 4 0.20 % No
dalam hadis di 4 0.20 % No
urusan rumah tangga 4 0.20 % No
satupun rumah tangga 3 0.15 % No
matahari akan terbit 3 0.15 % No
rumah tangga maka 3 0.15 % No
Urutan Hak Wali 3 0.15 % No
dalam rumah tangga 3 0.15 % No
Hak Wali Nikah 3 0.15 % No
Wali Nikah 06082017 3 0.15 % No
Muttafaqun Alaih – 3 0.15 % No

SEO Keywords (Four Word)

Keyword Occurrence Density Possible Spam
dalam hadis di atas 4 0.20 % No
Liang Gerbang Kota Ambon 3 0.15 % No
Hak Wali Nikah 06082017 3 0.15 % No
merusak rumah tangga orang 3 0.15 % No
menimbulkan fitnah dan kerusakan 3 0.15 % No
Wisata Pantai Liang Gerbang 3 0.15 % No
Pantai Liang Gerbang Kota 3 0.15 % No
Urutan Hak Wali Nikah 3 0.15 % No
Tholabur Ridhoطَلَبُ الرِّضَى mencari 3 0.15 % No
Ridhoطَلَبُ الرِّضَى mencari Ridho 3 0.15 % No
Alexandre Christie AC9207 21102017 2 0.10 % No
cetak miring 28052018 Wisata 2 0.10 % No
AC9207 21102017 Urutan Hak 2 0.10 % No
yang menguatkan adalah hadis 2 0.10 % No
28052018 Wisata Pantai Liang 2 0.10 % No
Christie AC9207 21102017 Urutan 2 0.10 % No
Kota Ambon 06052018 Setting 2 0.10 % No
Jam Alexandre Christie AC9207 2 0.10 % No
Ambon 06052018 Setting Jam 2 0.10 % No
Gerbang Kota Ambon 06052018 2 0.10 % No

Internal links in - haziqfadhila.asia

Roadmap
Roadmap | Jabal Nur
Informasi
Informasi | Jabal Nur
New
New | Jabal Nur
Sekilas info
Sekilas info | Jabal Nur
al-Islam
al-Islam | Jabal Nur
Keluarga
Keluarga | Jabal Nur
Kehamilan
Kehamilan | Jabal Nur
Pola Asuh
Pola Asuh | Jabal Nur
Kesehatan
Kesehatan | Jabal Nur
Teknologi
Teknologi | Jabal Nur
Musik
Musik | Jabal Nur
Lirik
Lirik | Jabal Nur
Travel
Travel | Jabal Nur
Wisata Pantai Liang, Gerbang Kota, Ambon
Wisata Pantai Liang, Gerbang Kota, Ambon | Jabal Nur
Unboxing ASUS Zenfone 3 MAX
Unboxing ASUS Zenfone 3 MAX | Jabal Nur
Reset Chronograph Jam Expedition
Reset Chronograph Jam Expedition | Jabal Nur
Daftar Alamat Pool Taksi Blue Bird
Daftar Alamat Pool Taksi Blue Bird | Jabal Nur
Read more »
Memperbaiki hasil cetak miring | Jabal Nur
Haziq
Haziq | Jabal Nur
Read more »
Setting Jam Alexandre Christie AC9207 | Jabal Nur
Read more »
Urutan Hak Wali Nikah | Jabal Nur
Read more »
dr. Zakir Naik visit Indonesia | Jabal Nur
Acer Switch 10e Reattach / Keyboard Dock ...
Acer Switch 10e Reattach / Keyboard Dock Problem | Jabal Nur
Dua Whatsapp dalam Satu Handhphone
Dua Whatsapp dalam Satu Handhphone | Jabal Nur
Cara Memformat MicroSD / Transflash / Memory ...
Cara Memformat MicroSD / Transflash / Memory Card | Jabal Nur
Meme Bulan Puasa Ramadhan
Meme Bulan Puasa Ramadhan | Jabal Nur
Service Center Haier Mobile Phone (Smartfren Andromax)
Service Center Haier Mobile Phone (Smartfren Andromax) | Jabal Nur
Download Aplikasi Simulasi CAT CPNS
Download Aplikasi Simulasi CAT CPNS | Jabal Nur
Tuberkulosis Pada Anak Bag. 2 (RS Rujukan Tuberkulosis)
Tuberkulosis Pada Anak Bag. 2 (RS Rujukan Tuberkulosis) | Jabal Nur
Tuberkulosis Pada Anak Bag. 1
Tuberkulosis Pada Anak Bag. 1 | Jabal Nur
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) | Jabal Nur
Imunisasi Bayi dan Anak
Imunisasi Bayi dan Anak | Jabal Nur
Candu Krokodil menciptakan “zombie” manusia
Candu Krokodil menciptakan “zombie” manusia | Jabal Nur
Resep
Resep | Jabal Nur
lulu
lulu | Jabal Nur
Read more »
Nasi Uduk Betawi Magic Com ala Dapur Icip Lulu | Jabal Nur
Read more »
Pempek Ebi Kapal Selam | Jabal Nur
Read more »
Coco Crunch with Chocolate | Jabal Nur
Cara Mengetahui Alamat Berdasarkan No. Telp
Cara Mengetahui Alamat Berdasarkan No. Telp | Jabal Nur
Cara Cepat Menaiki Tangga Pagerank
Cara Cepat Menaiki Tangga Pagerank | Jabal Nur
farid : Tapi kalau dikerok.. galama lagi angin keluar :D ...
Manfaat dan Efek Samping Kerokan | Jabal Nur
Iwan Fals
Iwan Fals | Jabal Nur
Lirik Lagu
Lirik Lagu | Jabal Nur
Smartfren
Smartfren | Jabal Nur
Kantata Takwa
Kantata Takwa | Jabal Nur
Lowongan
Lowongan | Jabal Nur
Penanganan TB
Penanganan TB | Jabal Nur
TB anak
TB anak | Jabal Nur
Ibu Rumah Tangga
Ibu Rumah Tangga | Jabal Nur
Isteri
Isteri | Jabal Nur
Suami
Suami | Jabal Nur
BBLR
BBLR | Jabal Nur
Twins
Twins | Jabal Nur
baby
baby | Jabal Nur
Info
Info | Jabal Nur
morning sick
morning sick | Jabal Nur
dhompet dhuafa
dhompet dhuafa | Jabal Nur
Blog PALSU
Blog PALSU | Jabal Nur
USG
USG | Jabal Nur
Kehamilan
Kehamilan | Jabal Nur
Football
Football | Jabal Nur
media
media | Jabal Nur
Hack
Hack | Jabal Nur
Situs Malaysia
Situs Malaysia | Jabal Nur
Sport
Sport | Jabal Nur
SIM keliling
SIM keliling | Jabal Nur
Kue
Kue | Jabal Nur
Internet
Internet | Jabal Nur

Haziqfadhila.asia Spined HTML


al-Islam | Jabal Nur Saturday , 1 December 2018 Tentang Kami Roadmap Buat Situs Sendiri twitter rss facebook Informasi New Sekilas info al-Islam Keluarga Kehamilan Pola Asuh Kesehatan Teknologi Musik Lirik Travel Peta UPT KEMENDIKBUD Don't Miss Wisata Pantai Liang, Gerbang Kota, Ambon Unboxing ASUS Zenfone 3 MAX Reset Chronograph Jam Expedition Daftar Alamat Pool Taksi Blue Bird You Are Here: Home » al-Islam Category Archives: al-Islam Feed Subscription Urutan Hak Wali Nikah 06/08/2017 Pernikahan merupakan sesuatu yang penting dan disebutkan dalam Al Qur’an, maka semestinya pernikahan itu dimulai dengan niat, tujuan, dan cari yang baik dan syar’i. Anjuran menikah terdapat dalam ayat: وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. An Nur: 32). Ada tiga pendapat terkait hukum pernikahan ini yaitu 1) wajib; 2) mubah; 3) sunnah mendekati wajib. Namun dalam tulisan ini tidak membahas lebih rinci mengenai hukum pernikahan, sedangkan rukun sebuah pernikahan dapat dibagi menjadi 5, yaitu: calon suami (se-iman, tidak sedang umroh, haji, bukan merupakan mahram nya); calon isteri (se-iman, tidak memiliki suami atau ikatan pernikahan lain, bukan merupakan mahram nya,  tidak dalam masa ‘iddah, umrah dan berhaji); wali nikah; saksi; ijab qobul. Untuk 5 rukun nikah diatas sepertinya sudah cukup jelas, dan dalam tulisan ini akan membahas lebih rinci mengenai rukun yang 3 yang memang memiliki persyaratan khusus dan cukup panjang. Wali nikah memiliki posisi yang cukup penting karena tanpa adanya wali nikah sebuah pernikahan tidak lah sah, dan tidak dapat dilangsungkan. Secara hukum Islam berikut inilah urutan dan keluarga yang dapat dijadikan dan mendapatkan amanah sebagai wali nikah: Ayah (orang tua dari perempuan); Ayah dari Ayah (kakek dari perempuan), kakek dari Ayah dan seterusnya ke atas dari nasab ayah. Anak laki-laki se-Ayah se-Ibu (saudara laki-laki dari perempuan yang sedarah, sekandung). Anak laki-laki se-Ayah (saudara laki-laki dari perempuan yang sedarah / se-Ayah beda Ibu). Anak laki-laki dari saudara se-Ayah se-Ibu (sedarah, sekandung / keponakan dari perempuan) . Anak laki-laki dari saudara se-Ayah (sedarah beda ibu / keponakan dari perempuan). Saudara laki-laki dari Ayah (paman / om). Wala’ (orang yang membebaskan dirinya dari perbudakan atau mantan tuan). Dari daftar wali nikah diatas yang harus menjadi perhatian adalah dalam penentuan wali nikah adalah jalur nasab dari ayah, karena anak laki-laki merupakan pembawa nasab (keturunan) dari keturunannya, penentu jalur wali dan pemegang hak waris terbesar. Dalam penentuan wali nikah diatas harus dipastikan kedudukannya secara berurutan, karena JIKA ternyata ada urutan yang terlewatkan maka pernikahan tersebut TIDAK SAH dan terhitung zina karenanya wajib diulang. Oleh karenanya menjaga hubungan baik kekerabatan antar keluarga terutama hubungan sedarah bisa dikatakan lebih kuat karena bukan saja penentu mahram tetapi juga wali nikah. Jika dalam urutan wali nikah ada lebih dari satu orang dan memiliki posisi sederajat, maka yang berhak menikahkan adalah yang di tunjuk oleh perempuan. tweet dr. Zakir Naik visit Indonesia 02/04/2017 dr. Zakir Naik, namanya cukup dikenal di dunia studi perbandingan agama terutama antara Islam, Kristen, dan Hindu mengkuti generasi sebelum seperti Syekh Ahmed Deedat. Zakir Naik lahir di India pada 18 Oktober 1965  dengan nama Zakir Abdul Karim Naik dari orang tua bernama Fariq Naik dan Rusyda Naik. Lulusan kedokteran dan ahli bedah ini pernah mendapat penghargaan dari Kerajaan Saudi Arabia King Faisal atas jasanya dalam perkembangan dan studi dunia Islam. Sosok Zakir Naik muda pernah bersekolah di Sekolah Menengah Khatolik St. Peter’s High School (ICSE) di Mumbai, kemudin dia melanjutkan pendidikannya di Kishinchand Chellaram College kemudian belajar dunia medis kedokteran di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai, dan medapatkan gelar MBBS (ahli bedah) dari University of Mumbai. Berikut adalah informasi dan jadwal kunjungan beliau di Indonesia https://zakirnaikvisit.id tweet Ciri ciri Ada Gangguan Jin 22/10/2016 1. Sering mengalami mimpi buruk atau yang menyeramkan seperti dikejar hantu atau dikejar binatang. 2. Mendapatkan bisikan-bisikan gaib yang tidak terlihat asal suaranya. 3. Merasa seperti ada yang berjalan-jalan pada tubuh 4. Anak nakal yang suka melawan orangtua, berbohong atau berkata kotor 5. Anak yang malas belajar 6. Anak kecil yang suka rewel dan menangis di malam hari 7. Merasa sakit atau jatuh sakit tanpa sebab musabab yang jelas 8. Mengalami datang bulan / menstruasi / haid yang lama dan berkepanjangan 9. Merasa sangat malas untuk beribadah 10. Sering batal wudhu karena sering buang air kecil atau buang angin 11. Merasa panas dingin dan bergetar saat mendengar lantunan Al-qur’an atau Adzan 12. Sering lupa jumlah rokaat sholat, lupa bacaan sholat, atau sholat tidak khusyuk 13. Memiliki susuk, jimat, benda gaib, rajah, benda pusaka, dan lain-lain 14. Pernah mempelajari ilmu gaib, ilmu kanuragan atau ilmu kebatinan (ngelmu) 15. Pernah pasang jin, spirit, khodam, dan sebangsanya baik bayar maupun gratis 16. Perubahan rasa cinta kepada pasangan menjadi benci 17. Memiliki nafsu syahwat yang berlebihan di atas normal 18. Sulit mendapatkan jodoh (suami / isteri) 19. Mudah merasa was-was atau khawatir yang berlebihan untuk urusan ibadah 20. Mudah emosi jiwa atau marah-marah yang sulit dikendalikan 21. Mudah tersinggung akan sesuatu hal yang sepele 22. Merasa curiga yang berlebihan akan sesuatu hal 23. Merasa Benci dengan orang-orang yang ada di sekitar kita 24. Tidak betah berada di rumah 25. Suka merasa takut akan sesuatu hal yang tidak perlu ditakutkan (paranoid) 26. Sulit tidur secara wajar atau insomnia 27. Mudah merasa gelisah plume galau atau resah 28. Senang menyendiri daripada berbaur dengan orang lain 29. Suka melamun secara berlebihan 30. Dapat melihat sesuatu hal yang gaib atau memiliki kemampuan supranatural tweet Meme Bulan Puasa Ramadhan 19/06/2015 tweet WASPADA! Perusak Rumah Tangga 17/01/2013 tidak ada satupun rumah tangga di kolong langit ini yang bebas sama sekali dari problem dan permasalahan. Tidak satupun rumah tangga yang terlepas dari perselisihan. Tidak ada satupun rumah tangga yang tidak pernah ada pertengkaran (meski kecil). Rumah tangga Rasulullah Saw pun tidak bebas dari pemasalahan. Problem dan masalah justru menjadi “alat pengukur” untuk menguji kualitas iman pasangan suami istri. Ada kalanya problem rumah tangga muncul dari pasangan, kadang dari orang tua/kerabat, dan kadang pula dari orang lain. Semuanya adalah ujian untuk meningkatkan kualitas iman, senyampang disikapi menurut cara yang diajarkan Allah dan RasulNya. Hal yang harus diwaspadai saat terjadi masalah antara suami dengan istri adalah adanya pihak ketiga yang berusaha mengipas-ngipasi/mengkompori dengan target memisahkan antara suami istri tersebut. Aktivitas merusak rumah tangga orang dengan berupaya memisahkan pasangan suami istri adalah dosa besar (Kaba-ir), kemunkaran berat, perbuatan para penyihir, dan diantara program utama Iblis berikut tentaranya untuk menimbulkan fitnah dan kerusakan di tengah-tengah manusia. Abu Dawud meriwayatkan; Dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah Saw bersabda: “Bukan dari golongan kami orang yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya, atau seorang budak terhadap tuannya.” (H.R. Abu Dawud) Lafadz imam Ahmad berbunyi; Dari ‘Abdullah bin Buraidah dari ayahnya berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Tidak termasuk golongan kami orang yang bersumpah dengan amanah dan barangsiapa merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya atau budak dengan tuannyanya, maka ia tidak termasuk golongan kami.” (H.R. Ahmad) Orang yang berusaha merusak hubungan istri dengan suaminya dalam hadis di atas di vonis tidak termasuk golongan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Jika bukan golongan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ maka menjadi golongan siapakah selain golongan kaum Kuffar, Munafik, Fasik, ahli maksiat dan semua yang tidak menempuh jalan yang lurus? Cukuplah hadis ini menajdi dalil bahwa merusak rumah tangga orang termasuk hitungan dosa-dosa besar dan kemungkaran yang berat. Merusak rumah tangga orang juga termasuk perbuatan para penyihir berdasarkan ayat berikut ini; Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya (Al-Baqoroh;102) Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa diantara aktivitas sihir yang dipelajari dari Harut dan Marut adalah sihir untuk memisahkan antara seorang lelaki dengan suaminya. Sihir menyeret pada kekufuran, dan sudah diketahui dalam Islam bahwa perbuatan sihir termasuk salah satu dari tujuh dosa besar yang pelakunya dihukum bunuh. Dalil ini semakin menguatkan bahwa merusak rumah tangga orang adalah dosa besar (Kaba-ir) dan kemungkaran yang berat. Memisahkan pasangan suami istri dan merusak rumahtangga mereka juga menjadi program utama Iblis dan tentaranya utnuk menimbulkan fitnah dan kerusakan di muka bumi. Imam Muslim meriwayatkan; Dari Jabir berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling dekat dengan Iblis adalah yang paling besar godaannya. Salah satu diantara mereka datang lalu berkata: ‘Aku telah melakukan ini dan itu.’ Iblis menjawab: ‘Kau tidak melakukan apa pun.’ Lalu yang lain datang dan berkata: ‘Aku tidak meninggalkannya hingga aku memisahkannya dengan istrinya.’ Beliau bersabda: “Iblis mendekatinya lalu berkata: ‘Bagus kamu.” (H.R. Muslim) Tampak jelas dalam hadis di atas, bahwa Iblis meremehkan banyak “prestasi” tentaranya yang menimbulkan fitnah dan kerusakan ditengah-tengah manusia. Namun ketika diberitahu “prestasi” memisahkan pasangan suami istri, iblis begitu gembira, mendekatkan Syetan tersebut di sisinya dan memujinya. Dari sini bisa difahami, siapapun yang terlibat upaya memisahkan pasngan suami istri dan merusak rumah tangganya (meski dia bersorban besar), sesungguhnya dia adalah bagian dari tentara iblis, yang merealisasikan program-programnya, dan menjadi “anteknya” baik sadar maupun tidak. Ibnu Taimiyah berkata; Upaya seseorang untuk memisahkan istri dengan suaminya adalah diantara dosa-dosa berat, termasuk perbuatan tukang sihir, dan sebesar-besar perbuatan Syetan (Al-Fatawa Al-Kubro, vol.2 hlm 313) Merusak rumah tangga orang variasi caranya beragam. Kadang orang melakukannya dengan mengadu domba pasangan suami istri tersebut, memprovokasi istri agar minta cerai kepada suami dengan cara mencitraburukkan suami, memprovokasi suami agar menceraikan istri dengan cara mencitraburukkan istri, intervensi saat terjadi masalah rumah tangga sehingga api kian membesar, meminta istri tua dicerai sebelum menikahi istri muda, dll. Semuanya termasuk hukum merusak rumah tangga yang hukumnya haram dan dihitung dosa besar. Sikap yang bijak yang menunjukkan kafakihan dalam dien, jika pihak ketiga melihat ada permasalahan/pertengkaran dalam rumah tangga maka dia tidak boleh berbicara sebelum terealisasi dua hal; pertama: Pasangan suami istri tersebut mengizinkan  dan ridho pihak ketiga itu menjadi Hakam (penengah) terhadap perselisihan mereka dan, kedua: Pihak ketiga tersebut tidak berbicara kecuali setelah mendengar dengan seksama curahan hati dari kedua belah pihak (bukan hanya satu pihak). Jika dua hal ini tidak terealisasi, maka tidak ada hak apapun bagi pihak ketiga untuk turut campur/mengintervensi urusan rumah tangga orang (meskipun dia kerabat dekat). Hal itu dikarenakan Syariat telah mengajarkan mekanisme penyelesain rumah tangga yang berpulang pada pasangan suami istri, bukan pihak ketiga. Islam telah menempatkan secara bijak dan hati-hati terhadap peran pihak ketiga untuk ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan rumah tangga. Peran pihak ketiga hanya bisa dilakukan dengan permintaan, bukan intervensi. Rumah tangga harus dihormati, karena rumah tangga punya kepala keluarga yang mendapatkan hak dari Allah untuk mengatur rumah tangganya sesuai dengan kebijakannya. Suami adalah kepala keluarga. Ia bagaikan nahkoda bagi sebuah kapal. Membiarkan pihak ketika mengintervensi urusan rumah tangga  secara fakta membuat ikatan pernikahan menjadi tidak ada gunanya. Jadi, sikap keluarga ibu yang menganjurkan untuk bercerai adalah sikap yang tidak benar. Hal tersebut sudah terkategori intervensi (meski diatasnamakan nasihat), merusak rumah tangga, dosa besar, kemunkaran berat, perbuatan tukang sihir, dan bagian tentara Iblis. Hal tersebut harus dihentikan, dan merka wajib diingatkan untuk tidak turut campur. Seorang istri tidak boleh mendengarkan ucapan provokasi/memanas-manasi/mengompori dari pihak manapun yang jelas berefek rusaknya hubungan suami-istri. Jika ada pihak ketiga yang telah diketahui ucapan/perbuatannya mengarah pada perusakan hubungan dalam rumah tangga, maka mereka harus dijauhi dan suami berhak melarang istri bertemu dengan mereka. Namun, menjauhi bukan bermakna memutus Shilaturrahim atau memutus Ukhuwwah Islamiyyah. Menjauhi tidak lebih sekedar meminimalisasi interaksi, dan membatasi interaksi pada hal-hal selain urusan rumah tangga. Jika pembicaraan/tindakan sudah mengarah para urusan rumah tangga maka dihindari/dijauhi. Ini adalah penyikapan terhadap keluarga dan pihak ketiga.Adapun penyikapan terhadap suami, jangan sampai salah ibu. Bersikap terhadap suami yang paling baik adalah sikap yang diajarkan Allah dan RasulNya, bukan berdasarkan pertimbangan akal, selera, dan perasaan. Syara’ mengajarkan bahwa asas perlakuan seorang istri terhadap suaminya adalah Tholabur Ridho/طَلَبُ الرِّضَى (mencari Ridho). Dalil yang menunjukkan adalah hadis berikut ini; Tidaklah aku kabarkan pada kalian wanita-wanita kalian yang termasuk penghuni surga? Wanita-wanita yang penyayang dan subur,  yang apabila ia mendzalimi atau didzalimi ia berkata,”tidaklah aku merasakan dapat memejamkan mata hingga engkau ridho” (H.R.An-Nasai) Dalam hadis di atas diterangkan bahwa istri calon penghuni surga diantara sifatnya adalah jika menyakiti suami atau disakiti suami maka dia akan meminta maaf kepada suami dan tidak bisa tidur sebelum suaminya ridho/memaafkannya. Meminta maaf saat menyakiti suami dalam hadis di atas tidak diterangkan apakah penyebabnya adalah kesalahan suami ataukah istri. Yang jelas, ketika suami merasa disakiti oleh istri, baik dengan ucapan maupun perbuatan lalu istri meminta maaf, maka sifat tersebut dipuji syariat. Lebih hebat lagi ternyata pujian Syara’ bukan hanya saat sang istri yang menyakiti suami. Saat dia disakiti suami, (artinya suaminyalah yang zalim) istri juga meminta maaf, dan sifat ini juga dipuji Syariat. Oleh karena itu, hadis ini bukan sekedar bermakna wajibnya istri yang berbuat zalim untuk meminta maaf, tetapi lebih dari itu hadis ini menunjukkan asas perlakuan seorang istri kepada suami yaitu berusaha selalu mencari ridha/kerelaannya. Dalil yang menguatkan adalah hadis berikut ini; Dari Abu Umamah r.a beliau berkata, Rosuullah Saw bersabda ,” tiga orang yang sholat mereka tidak melampui telinga-telinga mereka yaitu seorang budak yang melarikan diri hingga ia kembali, seorang wanita yang bermalam sementara suaminya marah kepadanya,  dan seorang imam suatu kaum sementara kaumnya membencinya” (H.R.At-Tirmidzi) Dalam hadis di atas, diterangkan bahwa istri yang membuat suaminya marah maka shalatnya tidak naik ke langit. Penyebab marah dalam hadis di atas juga bersifat mutlak dan tidak diterangkan. Maknanya, Syara’ tidak berkehendak istri membuat suaminya marah, sehingga bisa difahami berdasarkan hadis ini pula bahwa Tholabur Ridho/طَلَبُ الرِّضَى (mencari Ridho) adalah asas seluruh perlakuan istri kepada suami. Dalil yang menguatkan adalah hadis tentang kecemburuan Hurul ‘In/Wanita surga/bidadari berikut ini; Dari Mu’adz bin Jabal dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di sunia melainkan istri-istri suaminya dari kalangan bidadari di surga berkata, “engkau jangan menyakitinya, Allah melaknatmu, sesungguhnya ia (suami) di sisimu hanyalah tamu yang hampir-hampir meninggalkanmu dan pulang kepada kami”. (H.R. Ahmad) Secara implisit hadis di atas juga mengajarkan kepada para wanita agar jangan sampai membuat suaminya tersakiti. Maknanya Tholabur Ridho/طَلَبُ الرِّضَى (mencari Ridho) adalah asas seluruh perlakuan Istri kepada suami. Berdasarkan alas fikir ini, peristiwa-peristiwa rumah tangga insya Allah bisa disikapi secara lebih tepat dan bijaksana yang lebih dekat dengan syariat yang diperintahkan Allah dan RasulNya. Ketika terjadi  kesalahfahaman antara suami dengan sebagian kerabat istri, maka langkah pertama agar masalah tidak meruncing dan memanas adalah taatnya istri terhadap semua perintah dan pengaturan suami. Istri selalu berusaha mendapatkan ridha suami. Namun hal ini tidak bermakna istri “berkubu” suami dan memusuhi kerabat. Namun sekedar menjalankan perintah syara’ menaati suami dan mencari ridhanya seraya berusaha mendialogkan kesalahfahaman tersebut dengan tetapn menjaga Shilaturrahim. Jangan sampai istri memaki suami, memarahi apalagi merendahkannya. Karena hal tersebut terhitung dosa besar, bertentangan dengan perintah syara’ dan malah akan memperkeruh keadaan. Bukankah ibu sendiri telah merasakan bahwa suami sungguh sayang pada ibu?bukankah beliau telah bersedia mengantar pergi, mengontrol kepulangan, mengkhawatirkan keselamatan, dll yang semuanya adalah diantara tanda betapa suami mencintai istri? Terhadap suami yang jahat dan zalim saja Syara’ masih memerintahkan taat, hormat, dan mencari ridhanya, bukankah suami yang mencintai, menyayangi, memanjakan, memperhatikan (sampai kadang-kadang menitikkan air mata) lebih punya alasan untuk ditaati, dihormati, dan dicari ridhanya? Terakhir, perbanyaklah membaca doa berikut ini agar segala permasalahan dunia maupun akhirat lekas selesai; Dari Abu Hurairah dia berkata; “Rasulullah Saw pernah berdoa sebagai berikut: “ALLOOHUMMA ASHLIH LII DIINII ALLADZII HUWA ‘ISHMATU AMRII, WA ASHLIH LII DUN-YAAYA ALLATII FIIHAA MA’AASYII, WA ASH-LIH LII AAKHIROTII ALLATII FIIHAA Meriwayatkan’AADZII, WAJ’ALIL HAYAATA ZIYAADATAN LII FII KULLI KHOIRIN, WAJ’ALIL MAUTA ROOHATAN LII MIN KULLI SYARRIN “Ya Allah ya Tuhanku, benahilah untukku agamaku yang menjadi benteng urusanku; benahilah untukku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; benahilah untukku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala keburukan!” (H.R. Muslim). Wallahua’lam. Ust. Muhammad Muafa, M.Pd Pengasuh Pondok Pesantren IRTAQI, Malang-Jawa Timur Suara Islam “Ruh-ruh itu adalah tentara-tentara yan kompak dan tersusun rapi. Beberapa ruh yan merasa cocok akan terjali erat dan ruh yang tidak cocok satu sama lain akan saling menjauhi” ( HR Muslim 2638/159, HR Bukhari 3336) Maka berhati-hatilah, jangan membiasakan untuk membisu antar suami istri. Hal ini hanya aka membuat kehidupan antara keduanya terasa tegang bagai asrama tentara. Jika seperti itu, yang ada hanyalah perintah-perintah suami dan tunduk patuh si istri. Yang terlontar dari sang suami hanyalah kata-kata, “Ambillah, berikanlah, makanlah, minumlah, berdirilah, duduklah, kemarilah, pergilah, tidurlah, bengunlah, apa yang kau kenakan?” Kata-kata itu terus terulang setiap hari hingga menjadikan kehidupan suami istri terasa dingin dan tegang. Lalu di mana cinta itu? Di mana kasih sayang itu? Di mana perasaan rindu itu? Di mana obrolan tentang keindahan dua bola mata, kemerduan suara, kelembutan perasaan, dan di mana harumnya tubuh suami istri itu? Di mana pujian untuk pakaian dan tubuh yang bersih itu? Di mana kata-kata terimakasih dan doa saat memperoleh rezeki? Ke mana hari libur dan jalan-jalan bersama keluarga? Di mana hari-hari indah pada waktu bulan madu dulu? Di mana tingkah laku manja yang lucu dan menggairahkan antara suami istri itu? Gerak langkah yang bebas dan penuh canda tawa, di manakah semua itu? Di mana obrolan tentang kepuasan pada kehidupan sederhana yang dulu itu? Di mana rasa toleransi yang tinggi antara engkau dan suamimu itu? Di mana rasa berkecukupan dan ridha pada sesuatu yang pas-pasan itu? Di mana hari yang begitu indah itu, yaitu hari dimana engkau merasa rumah kecil mungilmu itu sebagai surga yang luas karena hatimu yang lapang dan bersih? Di mana silaturahmi keluargamu, saat kedua tangan saling berpegangan, saling berbaik sangka, tak ada hasad dan dengki? Di mana hari-hari yang penuh kerinduan suami terhadap istri? Karena sekarang si suami pergi begitu saja dan bahkan tidak pulang ke rumah kecuali untuk urusan pekerjaan. Wahai sepasang suami istri, bangunlah gedung yang tinggi berisi cinta dan kasih sayang agar engkau saling berkasih rindu di dalamnya. Tapi selalu berhati-hatilah pada setan yang telah meletakkan istana kelicikan dengan mengutus tentara-tentaranya agar menghancurkan rumah tangga pasangan suami istri yang damai tadi. Setan-setan pun berguman “Aku tak akan meninggalkan pasangan suami istri ini sebelum aku berhasil memisahkan mereka berdua.” (HR Muslim 2813/67) muslimah.or.id tweet Bagaimana Mengucapkan Selamat Natal 25/12/2012 Hukum Mengucapkan Selamat Natal Wacana ini sebenarnya sudah lama dan banyak yang pro atau yang kontra, disini saya mencoba menjelaskan berdasarkan kalimat dan makna, dan sedikit akan mengaitkan dengan ayat Qur’an karena penjelasan saya disini bukanlah sebagai Ustadz atau ulama karena saya bukanlah kedua-duanya. Bagi anda yang memiliki teman nasrani atau diluar Islam mungkin tidak asing ketika kita lebaran atau merayakan ‘Idul Fitri kawan kita dari nasrani itu tidak merasa terganggu ketika mereka mengucapkan “Selamat ‘Idul Fitri yah”. Nah terkadang hal ini merasa kita tidak enak ketika mereka merayakan Hari Natal tidak mengucapkan apa-apa kepada mereka, dan akhirnya mau tidak mau kita mengucapkan “Selamat Natal” meski itu membuat kita merasa tidak enak atau risih. Bagi mereka (kaum nasrani) tentu tidak akan merasa terganggu atau risih dengan mengucapkan “Selamat ‘Idul Fitri” karena ketika mereka mengucapkan itu berati mereka mengucapkan “Selamat kembali Fitri (kembali kepada fitrah)”, hal ini tentu tidaklah menjadi masalah terlebih masalah besar buat aqidah mereka, karena yang mereka ucapkan tidak bertentangan dengan aqidah kristiani mereka sedikit-pun. Lalu bagaimanakan dengan “Selamat Natal” Tentu akan berbeda dengan kita ketika mengucapkan “Selamat Natal”, memang tidak ada salahnya dengan ucapan “Selamat Natal” tetapi kita perlu mengkaji kembali makna dari kata Natal. Natal (latin) jika diartikan kedalam bahasa Inggris berarti lineage (birthday) atau lahir (hari lahir), nah disinilah kunci dari pertentangan aqidah kita, karena kelahiran siapakah yang kita ucapkan selamat? Kelahiran yang dimaksud dalam perayaan natal adalah, kelahiran Yesus Kristus (bukan Isa al-Masih). Lalu siapakah Yesus Kristus? Yesus Kristus adalah sosok yang dinobatkan oleh umat Kristiani di Roma pada konsili Nicea sebagai Tuhan dari umat Kristiani. Jadi ketika seorang muslim mengucapkan “Selamat Natal” berarti mereka secara makna mengucapkan “Selamat atas kelahiran Tuhan Yesus”, disinilah terjadi pertentangan aqidah kita sebagai orang muslim berbeda dengan mereka (ummat Kristiani) yang mengucapkan “Selamat ‘Idul Fitri” atau “minal ‘aidin wal fa’idzin” yang jelas-jelas tidak terkait dengan aqidah Islam dan jelas tidak bertenangan dengan aqidah kawan-kawan Kristiani kita. Dengan penjabaran diatas saya harap dapat membuka sedikit wawasan kita, terhadap ustadz atau siapapun yang melarang mengucapkan “Selamat Natal” apalagi kepalang apathis terhadap mereka, karena apa yang mereka anjurkan memiliki ilmu dan dasar pengetahuan yang jelas. مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Ibnu Hibban) tweet Kumpulan Hadist dan Ayat tentang Hak Suami dan Isteri 09/10/2012 Assalamualaikum Wr.Wb. Apakah dibenarkan bila saya memberikan sebagian penghasilan bulanan saya kepada orang tua saya tanpa sepengetahuan istri saya ? yang mana uang tersebut untuk tambahan biaya hidup sehari-hari serta biaya pengobatan orang tua saya. Karena istri saya suka keberatan bila saya bilang akan transfer sekian untuk orang tua saya yang ujung-ujungnya bisa ribut. Saya berusaha untuk adil bagi kedua belah pihak. Istri saya juga bekerja. Mohon diberi penjelasan apakah saya berhak memberi orang tua saya tanpa sepengetahuan istri saya ? Kalau berhak mohon sertakan dengan hadist atau aturan-2 yang berlaku. Bila tidak berhak mohon diberikan solusinya. Terima kasih atas bantuannya. Wassalaamu’alaikum Wr.Wb —– Jawab —– Assalamualaikum Wr.Wb, Nabi Muhammad saw tidak pernah memberitahukan secara terperinci persoalan keuangan keluarga beliau. Mungkin, yang menjadi pesan beliau adalah agar kita mengatur segala urusan rumah tangga senantiasa dilandasi kebaikan, kerjasama, positive thinking dan hal-hal yang mendukung kemaslahatan lainnya, antara suami dan istri. Seorang istri, dalam Islam, juga tidak wajib tahu urusan keuangan suaminya. Tetapi, diharapkan juga agar suami pun tidak terlalu tertutup segala hal yang dimilikinya itu kepada istrinya, sehingga ketertutupan itu, barangkali, bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dalam berumah tangga. Idealnya, ada keterbukaan antara suami dan istri dalam segala hal, kecuali hal-hal yg berhubungan dengan orang lain seperti pekerjaan dan lain sebagainya. Tidak ada kewajiban bagi sang suami untuk melaporkan segala pengeluaran-pengeluarannya kepada sang istri. Konsep kesejajaran antara istri dan suami dalam Islam, yang paling ideal, tentunya adalah sikap saling mencintai, saling percaya dan saling terbuka. Usahakan sikap-sikap ini untuk anda kembangkan dalam rumah tangga anda sehingga anda akan mendapatkan hal yang lebih baik. Berikut, garis besar hak dan kewajiban suami isteri yang kami nukil dari buku “Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari Lengkap” karangan H.A. Abdurrahman Ahmad. Hak Bersama Suami Istri – Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21) – Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 – Al-Hujuraat: 10) – Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19) – Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih) Adab Suami Kepada Istri . Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24) – Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14) – Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74) – Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali) – Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz‘ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah. – Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi) – Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7) – Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi) – Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri) – Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la) – Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19) – Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud). – Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih) – Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali) – Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3) – Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i) – Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali) – Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40) Adab Isteri Kepada Suami – Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34) – Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228) – Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa’: 39) Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah: Menyerahkan dirinya; Mentaati suami; Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya; Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami; Menggauli suami dengan baik; (Al-Ghazali) – Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih) – Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim) – Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi) – Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi) – Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi) Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani) – Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami(Thabrani) – Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa’: 34) Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak; (2) Sedikit harta; (3) Tetangga yang buruk; (4) lstri yang berkhianat. (Hasan Al-Bashri) – Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih) – Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31) Isteri Sholehah – Apabila’ seorang istri, menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramddhan, memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya Allah swt. akan memasukkannya ke dalam surga. (Ibnu Hibban) Diantara kewajiban bagi seorang istri ialah tidak menghamburkan harta suami, dia harus memelihara untuk suaminya. Nabi SAW bersabda: “Tidak halal bagi seorang istri memberi makan dari rumah suami kecuali dengan izin suami,“. Istri sholehah itu lebih sering berada di dalam rumahnya, dan sangat jarang ke luar rumah. (Al-Ahzab : 33) – Istri sebaiknya melaksanakan shalat lima waktu di dalam rumahnya. Sehingga terjaga dari fitnah. Shalatnya seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid, dan shalatnya wanita di kamarnya lebih utama daripada shalat di dalam rumahnya. (lbnu Hibban) – Hendaknya menjadikan istri-istri Rasulullah saw. sebagai tauladan utama dalam Demikian, semoga membantu. M. Luthfi Thomafi Hak orang tua wajib mengajarkan kepada putrinya agar mengajarkan kebaikan kepada suami. Sebagaimana ada riwayat bahwa Asma’ binti Kharijah Al Fazari berkata kepada putrinya ketika menikah: “Sesungguhnya kamu sudah keluar dari sarangmu yang selama ini mengembangkan dirimu, yakni menuju ke suatu tempat yang belum engkau kenal dan belum terbiasa dengannya. Kamu sebagai dasarnya, dan dia sebagai tiang penyanggamu. Jadilah kamu sebagai budak perempuan untuk lelakimu. Kamu jangan terlalu banyak meminta, sebab dia bisa melupakanmu. Jika ia dekat, dekatilah; jika dia jauh, menjauhkan; maka jagalah hidung, pendengaran dan matanya. Sekali-kali dia jangan menciummu kecuali engkau selalu harum, tidak mendengar (darimu), kecuali yang bagus-bagus dan tidak melihat, kecuali yang bersih-bersih”.   tweet Matahari Akan Terbit Dari Barat 19/09/2012 Sebagai keyakinan yang kuat dari kita muslim adalah bahwa ketika matahari akan terbit dari barat bukannya timur, saat itu akan menjadi identitas terbesar Day Kiamat (Qayamah). Dan pintu Pengampunan akan ditutup pada hari itu. Ilmu astronomi menyatakan bahwa kecepatan Planet Mars telah penurunan dalam perjalanannya menuju ke arah timur di masa lalu beberapa minggu untuk tingkat kita melihat “goyah” antara timur dan barat .. dan pada hari Rabu tanggal 30 Juli gerakan planet berhenti pergi ke arah timur ..! Kemudian pada bulan Agustus dan September … Mars mengubah arah dalam berlawanan arah Barat-dan sampai akhir September .. yang berarti matahari akan terbit dari barat di Mars! Dan ini fenomena aneh gerakan yang berlawanan yang disebut “Mundur Gerak “Sebagian besar ilmuwan menyatakan bahwa semua planet akan pergi melalui yang sama, setidaknya planet Bumi kita adalah salah satunya. Planet Bumi akan bergerak ke arah berlawanan beberapa hari dan matahari akan terbit di barat! Hal ini mungkin terjadi segera dan kami tidak menyadari saat itu akan terjadi. tweet Page 1 of 3123» Menu Hari Ini Popular Recent Comments Tags Daftar Alamat Pool Taksi Blue Bird 23/04/2013 Kembali Ke Yahoo! Mail Classic 06/07/2011 3 Versi Yahoo! mail 20/05/2011 Cara Mengetahui Alamat Berdasarkan No. Telp 01/06/2014 Cara Cepat Menaiki Tangga Pagerank 09/05/2012 Memperbaiki hasil cetak miring 28/05/2018 Wisata Pantai Liang, Gerbang Kota, Ambon 06/05/2018 Setting Jam Alexandre Christie AC9207 21/10/2017 Urutan Hak Wali Nikah 06/08/2017 Daftar Plat Nomor Mobil Pejabat Tinggi Negara 2014-2019 28/05/2017 keny krisna : almt tmpt tinggal ... rizky : Kepada supir taksi yg mengaku dari bekasi mohon di kembalikan hp no ... farid : Tapi kalau dikerok.. galama lagi angin keluar :D ... berita unik terbaru : ane doyan banget kerokan tapi efeksampingnya ya gitu ... jose garcia ibañez : como resetear el cronografo twins ASP-H49-340 edicion limitada nº 4 ... Iwan Fals Lirik Lagu Smartfren Kantata Takwa Lowongan Penanganan TB TB anak Ibu Rumah Tangga Isteri Suami BBLR Twins victual Info morning sick dhompet dhuafa Blog PALSU USG Kehamilan Football media Hack Situs Malaysia Sport SIM keliling Our Network Dapur Icip Lulu on Blogspot Download Kajian Islam Kuliah Bidan Muslim Rap Download MXDU.com NII Crisis Center Nob0dieZ SAMSAT Keliling Technotize This is IT Terbaru Memperbaiki hasil cetak miring 28/05/2018 Wisata Pantai Liang, Gerbang Kota, Ambon 06/05/2018 Setting Jam Alexandre Christie AC9207 21/10/2017 Urutan Hak Wali Nikah 06/08/2017 Daftar Plat Nomor Mobil Pejabat Tinggi Negara 2014-2019 28/05/2017 Recent Tweets Facebook AWAS JANGAN DI KLIK! Our Visitor Map 15 visitors online15 Guests, 0 Members onlineGet to know this Partner links Buy Backlinks twitter rss facebook © Copyright 2013, All Rights Reserved. |